Kupang, NTT (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena menyebut peluncuran Musrenbag Inklusif Kelompok Rentan (Musik Keren) Provinsi NTT 2025 sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang berbasis inklusif dan berkeadilan.
“Dengan peluncuran Musik Keren ini pemerintah memastikan bahwa kelompok-kelompok rentan terus diberi dukungan dalam pembangunan NTT ke arah yang lebih baik,” kata Gubernur Melki saat peluncuran Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbag) Provinsi NTT Tahun Anggaran 2025 di Kupang, Rabu.
Pada kesempatan ini, ia membuka secara resmi Musrenbag Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi NTT Tahun 2026 dan Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTT Tahun 2025-2029.
“Forum ini harus menjadi wadah yang efektif bagi hak perempuan, anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas serta kelompok rentan lainnya agar kebijakan yang dirancang benar-benar inklusif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
Karena itu, ia menekankan pentingnya kesatuan tujuan dalam mengintegrasikan isu dan permasalahan pembangunan kelompok rentan dengan dokumen pembangunan pemerintah daerah.
Ia memastikan melalui Musik Keren usulan dan kebutuhan kelompok rentan akan masuk dalam berbagai dokumen perencanaan sehingga menjadi acuan pembangunan yang tepat sasaran dan menyeluruh.
“Pembangunan di NTT bisa menjadi 'musik' yang indah dan 'harmoni' yang bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat khususnya kelompok rentan,” katanya menambahkan.
Ia mengingatkan bahwa keberhasilan pembangunan NTT sangat bergantung pada kerja sama dan kesatuan komitmen bersama antara pemprov dan pemda, eksekutif dan legislatif, serta pemangku kepentingan dan seluruh elemen masyarakat.
“Peluncuran Musrenbag Musik Keren ini menandai sejarah baru dalam perencanaan pembangunan di Provinsi NTT, sehingga butuh komitmen bersama pemerintah kabupaten/kota se-NTT untuk terus bersinergi dan berkolaborasi,” katanya.
Ia turut mengapresiasi Program Kemitraan Australia-Indonesia yakni Sinergi dan Kolaborasi untuk Akselerasi Layanan Dasar (SKALA), yang telah menjadi mitra pemprov NTT dalam mewujudkan pembangunan berbasis kesetaraan gender dan masyarakat yang inklusif melalui musrenbag tersebut.