Kupang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol Rudy Darmoko mengajak masyarakat untuk bekerja sama menjaga keamanan dan ketertiban di provinsi berbasis kepulauan itu.
"Begitu saya sampai di sini, ternyata NTT adalah provinsi yang sangat luar biasa indahnya, masyarakatnya juga sopan-sopan. Saya yakin dan percaya nanti dari Polda NTT dan jajaran bisa meningkatkan kerja sama dengan masyarakat," katanya usai menghadiri apel penyambutan dan pelepasan Kapolda NTT di lapangan Polda NTT di Kupang, Selasa.
Mantan Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan (Kasespim) Lemdiklat Polri itu menilai selain sopan, masyarakat NTT itu juga cinta damai serta kekeluargaannya sangat tinggi.
Terkait program kerja setelah dirinya mengganti Kapolda NTT sebelumnya Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, dia mengatakan belajar banyak dari kapolda sebelumnya.
Menurut dia, Daniel adalah salah satu senior terbaiknya di lingkungan Polri. Ia pun akan melanjutkan berbagai program positif yang ditinggalkan oleh kapolda sebelumnya.
"Yang belum pasti akan kami kerjakan, atau lanjutkan dan yang sudah akan kami tingkatkan," ujarnya.
Darmoko juga mengatakan bahwa ia akan mulai bekerja untuk bersinergi dengan sejumlah stakeholder dan Forkompimda di NTT.
Sebelumnya, saat tiba di halaman Mapolda NTT, Irjen Rudi Darmoko bersama istrinya Ny Vily Rudi Darmoko, disambut secara hangat dan penuh khidmat dalam tradisi khas daerah.
Kedatangan Kapolda NTT disambut langsung oleh Wakapolda NTT Brigjen Pol. Awi Setiyono melalui prosesi penyambutan berupa pengalungan kain tenun khas NTT — simbol kehormatan dan penerimaan masyarakat NTT — serta penyerahan buket bunga kepada Ibu Kapolda oleh Ibu Wakil Ketua Bhayangkari Daerah NTT, Ny. Asniar Arsyad Setiyono.
Dalam suasana adat yang sakral, Kapolda NTT bersama Ibu langsung mengikuti ritual adat natoni tradisi Timor yang merupakan bentuk penyampaian doa, harapan, dan pesan-pesan adat kepada pemimpin baru oleh para tetua adat menggunakan bahasa daerah.
Tradisi ini menjadi lambang penerimaan tulus dari masyarakat lokal terhadap pemimpin yang baru mengemban tugas di NTT.