Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan pihaknya mempersiapkan fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) guna antisipasi kenaikan kasus COVID-19, dimana pada minggu ke-22 2025 tercatat ada sebanyak tujuh kasus terlapor.
Adapun jumlah kasus tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Aji Muhawarman di Jakarta, Rabu. Aji menyebutkan persentase tersebut menunjukkan bahwa dari 100 orang yang diperiksa, ada dia yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Dia menambahkan positivity rate tertinggi pada 2025 tercatat pada minggu ke-19 yakni 3,62 persen.
"Fasyankes kami siapkan sesuai SE (Surat Edaran) yang sudah beredar," katanya.
Adapun SE tersebut, kata dia, ditujukan bagi unit layanan kesehatan serta para pemangku kepentingan agar memantau perkembangan situasi dan informasi global terkait kejadian COVID-19 melalui kanal resmi pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), serta meningkatkan kewaspadaan dini dengan memantau dan memverifikasi tren kasus ILI/SARI/Pneumonia/COVID-19 melalui pelaporan rutin Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).
Kepada publik, Aji mengimbau untuk mencegah COVID-19 dengan memperkuat imunitas tubuh dengan pola hidup bersih dan sehat yakni konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, aktivitas fisik rutin, dan cuci tangan pakai sabun.
"Gunakan masker jika sedang flu atau berada dalam kerumunan massa, terapkan etika batuk dan bersin," katanya.
Dia menambahkan jika sakit semakin berat segera ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.
Saat ini, kata Aji, belum ada kebijakan larangan perjalanan masuk dan ke luar negeri. Jika tidak mendesak, sebaiknya tidak melakukan perjalanan ke luar negeri dulu.
"Kalaupun harus ke luar negeri harus patuhi kebijakan atau prokes di negara tujuan," ucapnya.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menginformasikan sebanyak tujuh pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang terdata pada pekan lalu seluruhnya dilaporkan sembuh.
"Itu (tujuh pasien positif COVID-19) data minggu lalu. Semuanya sudah sembuh. Varian ini tidak menimbulkan keparahan dan kematian," kata Juru Bicara Kemenkes Widyawati di Jakarta, Selasa (3/6), saat dikonfirmasi terkait data terbaru kasus COVID-19 di Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkes siagakan fasyankes antisipasi tren kenaikan COVID-19 di RI