Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) menghadirkan sejumlah inovasi kelistrikan berbasis energi bersih dalam pameran pembangunan memperingati HUT ke-18 Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dipusatkan di Lapangan Weetabula, Selasa (3/6).
Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumba Prasetyo Jati Kusumo, dalam keterangan resmi yang diterima di Kupang, Selasa (3/6) mengatakan bahwa PLN menampilkan beragam teknologi elektrifikasi dalam program bertajuk “Energi Bersih untuk Masa Depan Sumba”.
"Pameran ini menjadi bagian dari kampanye Electrifying Lifestyle yang mendorong penggunaan energi listrik secara efisien dan ramah lingkungan di kehidupan sehari-hari," katanya.
Pengunjung diperkenalkan dengan berbagai perangkat elektrifikasi seperti kompor induksi, motor listrik, dan mobil listrik. Teknologi tersebut dipamerkan untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap pemanfaatan energi bersih.
Kegiatan tersebut, ujar dia, menjadi momentum bagi PLN untuk menunjukkan bahwa teknologi elektrifikasi kini mudah diakses, bahkan di daerah kepulauan seperti Sumba.
Partisipasi PLN pada kegiatan ini menjadi salah satu bentuk dukungan terhadap transisi energi bersih dan pembangunan berkelanjutan di wilayah kepulauan NTT.
Tingginya antusiasme warga terlihat dari ramainya pengunjung yang berdiskusi langsung dengan petugas PLN serta memanfaatkan layanan konsultasi seperti pasang baru, tambah daya, dan edukasi tarif listrik.
PLN juga membuka layanan informasi pelanggan dan penyuluhan terkait manfaat energi listrik dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, F. Eko Sulistyono, menyampaikan bahwa momentum HUT ke-18 Sumba Barat Daya menjadi simbol semangat baru untuk memperkuat inovasi energi dan keberlanjutan.
“PLN bangga dapat mendukung pembangunan daerah melalui pemanfaatan teknologi kelistrikan modern yang efisien dan ramah lingkungan. Semangat masyarakat menjadi motivasi kami dalam menghadirkan masa depan energi bersih di NTT,” katanya.
Untuk diketahui hingga awal 2025, sistem kelistrikan di Pulau Sumba tercatat mengandalkan bauran energi terbarukan mencapai sekitar 48 persen, terdiri dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), PLTBm (biomassa), dan PLTMH (mikrohidro) yang tersebar di berbagai lokasi.
Sementara sisanya masih ditopang oleh pembangkit berbahan bakar minyak (BBM), terutama di daerah yang belum terjangkau jaringan utama.
PLN terus mendorong pengembangan energi terbarukan melalui kerja sama dengan mitra lokal dan pemanfaatan potensi alam setempat.
Di Sumba Timur, misalnya, telah beroperasi PLTS Kamanggih dan PLTMH Lokopaki, sementara wilayah Sumba Barat dan Sumba Tengah juga tengah menjajaki potensi pengembangan biomassa berbasis limbah pertanian.
Melalui keikutsertaan dalam pameran pembangunan ini, PLN berharap dapat mempererat sinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan ekosistem kelistrikan yang andal, berkelanjutan, dan inklusif di Sumba Barat Daya.