Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menyerahkan paket pemberian makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil kurang energi kronis (KEK) dan balita yang mengalami stunting di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Sikumana Kupang.
“Penyerahan PMT ini akan menjadi program kami ke depannya sebagai upaya jangka panjang dalam pengentasan kasus stunting di Kota Kupang,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo saat pelaksanaan penyerahan PMT di Kupang, Selasa.
Pada kesempatan itu, pihaknya menyalurkan paket PMT bagi bayi balita stunting, bayi balita gizi buruk dan gizi kurang serta ibu hamil KEK.
Hal ini dalam rangkaian perbaikan status gizi balita serta peningkatan gizi sesuai usia kehamilan para ibu.
Ia menyatakan upaya ini sebagai wujud pelayanan pemerintah kota di bidang kesehatan dalam mencegah stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen terus meningkatkan pelayanan yang sudah berjalan dan memastikan penanganan stunting secara komprehensif pada setiap puskesmas di Kota Kupang.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati menyebutkan bahwa di Puskesmas Sikumana jumlah stunting sebesar 20,3 persen (732 anak) gizi buruk 0,8 persen (30 anak) gizi buruk 8,4 persen (303 anak), dan bawah garis merah 24,8 persen (804 anak).
Untuk itu, kata dia penanganan yang komprehensif, terintegrasi, dan cepat dalam penanganan masalah gizi baik pada ibu hamil maupun balita sangat diperlukan.
“Hal ini demi menjamin pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan dan berdaya saing di Kota Kupang,” katanya.
Ia juga menginformasikan bahwa berdasarkan data hasil pemantauan pertumbuhan dari aplikasi Sigizikesga, pada tahun 2024 tercatat kasus balita stunting sebesar 18,8 persen (4.233 anak), dan kini telah terjadi penurunan seturut hasil pemantauan pertumbuhan pada April 2025 yaitu sebesar 16,3 persen (3.475 anak).